Eny
Kartikawati - wolipop
.
Jakarta - Kisah mengharukan datang dari
sebuah acara televisi di China. Dalam tayangan tersebut, tampil seorang wanita
yang memohon bantuan penonton untuk mencarikan suaminya kekasih baru. Wanita
itu menderita tumor otak stadium kritis.
Wanita bernama Ying Feng tersebut tampil di acara iDream of China. Acara yang
diproduksi Zhejiang Satellite Television itu tayang sejak 2011. Program
televisi tersebut memberikan kesempatan pada siapapun yang ingin mewujudkan
impiannya. Peserta harus menceritakan kisah mereka pada sebuah panel yang
terdiri dari sponsor, bintang tamu spesial dan 300 penonton. Jika sponsor
menganggap cerita peserta itu menarik, mereka akan membantu mewujudkan mimpi
tersebut. Namun sebelumnya untuk membuat impian itu terjadi, peserta harus
mendapat persetujuan dari 240 dari 300 penonton yang hadir.
Untuk pertamakalinya setelah melewati musim ketujuh, acara tersebut kedatangan
peserta yang impiannya tidak biasa. Peserta itu tak lain adalah Ying Feng.
Kedatangannya ke acara iDream of China ini membuat semua orang yang hadir
tercengang dan sedih. Jika biasanya para anggota panel berharap impian peserta
bisa terwujud segera, tidak dengan keinginan Ying Feng. Mereka justru berharap
impiannya untuk mencarikan suaminya kekasih baru itu tidak pernah tercapai dan
dia bisa selalu sehat.
Cerita mengharukan Ying Feng bermula dari pertemuannya dengan suaminya, Haibin
Yang yang berprofesi sebagai pegawai kantor pos. Keduanya bertemu di sebuah
rumah sakit. Wanita 23 tahun itu dirawat di rumah sakit karena menderita tumor
otak stadium empat yang berarti stadium tertinggi atau kritis. Sementara Haibin
dirawat karena kecelakaan.
Perkenalan mereka berawal dari sebuah aplikasi situs jejaring sosial. Saat
tidak bisa tidur dia akan berselancar di dunia maya dengan bermain-main di
situs jejaring sosial tersebut. Situs jejaring sosial itu memiliki fitur yang
bisa membuat pengguna tahu siapa saja orang di sekitar mereka juga sedang
online. Dari sanalah dia bisa menemukan Haibin.
Keesokan harinya Ying dan Haibin bertemu di rumah sakit. Panah asmara langsung
tertancap pada keduanya. Haibin menyatakan cintanya pada Ying. Meskipun sangat
menyukai pria tersebut, Ying menolak perasaan cinta Haibin karena sadar pada
kondisi kesehatannya. Penolakan tersebut tidak diterima sang pria. Dia tetap
bersikukuh menjadikan Ying kekasih. Satu bulan setelah ditolak, dia kembali
datang ke rumah sakit tempat Ying dirawat. Kali ini dia membawa speaker besar
dan menyatakan cintanya serta melamar.
Secara diam-diam, tanpa sepengetahuan orangtua Haibin, pasangan yang dimabuk
cinta itu mendaftarkan pernikahan mereka pada September 2013 lalu. Pernikahan
tanpa restu itu akhirnya ketahuan juga dan orangtua Haibin menolak anaknya
menikah dengan wanita yang sakit parah. Meski demikian Haibin bertekad mempertahankan
pernikahannya dengan Ying. Dia sampai bersimpuh seharian memohon agar
orangtuanya memberi restu. Dan pada akhirnya restu tersebut didapatkannya.
Keduanya pun benar-benar resmi menikah pada 2 Maret 2014 lalu.
Setelah pernikahan itu, Ying mendaftar untuk ikut iDream of China. Dia
memutuskan menjadi peserta acara tersebut setelah dokter memberitahukan kalau
kemungkinan keberhasilan operasi tumor otak yang akan dijalaninya hanya 20%.
Kalaupun operasi tersebut sukses, kemungkinan besar dia akan menderita lumpuh
setelahnya. Meski demikian, dia bertekad mencoba peruntungan hidupnya dengan
menjalani operasi itu.
Saat menceritakan mengenai rencana operasinya, Ying terkesan optimis dan ceria,
dia tetap memiliki kekhawatiran. Dan kekhawatiran itu bukan tentang kesempatan
hidupnya, melainkan mengenai ketakutannya kehilangan suami yang dicintainya
dengan sangat. Selama ini suaminya sudah begitu baik padanya. Setiap hari
Haibin dengan setia merawatnya saat dia dalam kondisi terpuruk. Pria tersebut
menggendongnya naik-turun tangga dan membantunya mencuci kakinya setiap hari.
Dia ingin membalas kebaikan suaminya itu dengan memberikan pendamping baru pada
pria itu jika saja dia tidak selamat setelah menjalani operasi.
video bisa di lihat disini :
(eny/kik)